الهى انت مقصؤ دئ ؤ رضاك مطلؤ ب اعطنى محبتك و معرفتك
"يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhan-mu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman (yunus :57) English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 04 Juli 2015

Pentingnya ber " THORIQOH "
___________

شريعتي جائت على ثلاثمائة وثلاث عشرة طريقة لا يلقى العبد بها ربنا الا دخل الجنة ( رواه الطبرني )

“Syari'atku datang membawa 313 thoriqoh (metode pendekatan pada Allah), tidaklah seorang hamba menemui Tuhan dengan salah satunya, kecuali pasti masuk surga”
 (HR. Thabrani)

فشريعة كسفينة وطريقة # كالبحر ثم حقيقة در غلت

Syariat laksana perahu,  thoriqoh laksana laut, haqiqat adalah mutiara yang berharga.

**  Arti "Thoriqoh" adalah jalan atau cara
Jalan atau cara harus ada ... untuk menyampaikan pada suatu tujuan.
Tanpa thoriqoh, semua aktifitas akan berantakan, macet atau tidak akan maju dan melaju.
Jika pun melaju pasti sampai kepada tujuannya akan sangat lama, karena sulitnya rintangan dan hambatan dalam perjalanan 

** Thoriqoh adalah cara atau metoda.
Tanpa cara, semuanya berantakan, tidak bisa sempurna dan tak layak secara kualitas

cuci piring pakai CARA
cuci baju pakai CARA
cuci HATI (Qolbu) pakai CARA

Cara adalah kata dalam bahasa Indonesia, kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris adalah method atau metodology
Dan apabila diterjemahkan kedalam Bahasa Arab menjadi Thoriqoh.

Jadi Thoriqoh itu adalah Cara untuk mencuci hati atau qolbu dengan harapan agar kita meninggalkan dunia yang fana ini diharapkan dalam keadaan bersih setelah dicuci dan dibersihkan

** Thoriqoh adalah wadah
Wadah bagi siapa saja yang ingin memperbaiki diri, ingin meningkatkan Ibadah, ingin istiqomah di dalam kebaikan , lebih dalam lagi ingin mengharapkan perjumpaan dengan Allah SWT maka wadahnya adalah Thoriqoh

** Thoriqoh adalah Syaikh.
Thoriqoh tanpa Syaikh bukan Thoriqoh.
Didalam Thoriqoh semua aktifitas atas bimbingan Syaikh atau Murobbi atau pembimbing jalan menuju Robb yaitu Allah SWT

Sholat, dzikir, shoum, shodaqoh, akhlaq, dll semuanya harus terbimbing oleh seorang bi Syaikh yang kemudian di sebut sebagai Mursyid

من لا شيخ له فشيخه الشيطان
"Orang yang tidak punya Syaikh,
Maka Syaikh nya adalah setan. "

** Thoriqoh kita adalah dzikir

واعلم ان طريق شيخنا طريق الذكر فقط. وليس غير

Dan ketahui lah, sesungguhnya thoriqoh Syaikh kita adalah Thoriqoh dzikir saja. Bukan yang lain.

Karena dzikir adalah inti setiap ibadah.
Tanpa dzikir semua ibadah kosong tidak bernilai karena yang menjadi nilai ibadah di sisi Alloh SWT adalah adanya Dzikir (ingat hati) kepada Allah sebagai Robb yang kita ibadahi.

Tanpa dzikir,,,, sholat, shoum, ibadah haji akan menjadi bangkai yang dilempar kembali ke wajah pemilik nya.

Jasad manusia hidup karena ada ruh.
Sedangkan Ruh hidup dengan dzikir.
Tanpa dzikir,,, manusia adalah mayat hidup.

الذاكر بين الغافلين كالحي بين الموتى
Orang yang berdzikir diantara orang-orang yang lupa, seperti orang yang hidup diantara mayat.

**
Carilah Thoriqoh walau harus berjalan 1000 tahun.
Carilah Syaikh walau pun harus memanjat gunung ataupun mengarungi samudera

Seperti kata Tuan Syaikh Abdul Qodir QS.

سافر الي الف عام لتسمع مني كلمة

Berjalanlah 1000 tahun (datanglah) kepadaku untuk mendengar (menerima) satu kalimat dariku.

Yaitu kalimat Dzikir.

**
Dzikir tanpa Thoriqoh adalah dzikir tanpa cara.
Dzikir tanpa Thoriqoh adalah dzikir tanpa guru.
Dzikir tanpa guru ibarat pohon yang tidak ditanamkan.

Dzikir adalah benih ma'rifat yang harus ditanam didalam hati yang subur.
HanyaSyaikh yang bisa menanamkan dzikir dengan metode yang tepat.
BahkanSyaikh lah yang membimbing kita untuk memelihara dzikir.

Kalimah Thoyyibah adalah dzikir yang ditanamkan oleh Syaikh.
Kalimah Khobitsah adalah dzikir yang tidak ditanamkan oleh Syaikh.

(أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ * تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا ۗ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ * وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ اجْتُثَّتْ مِنْ فَوْقِ الْأَرْضِ مَا لَهَا مِنْ قَرَارٍ)

Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Alloh telah membuat perumpamaan kalimat yang baik (KALIMAH THOYYIBAH) seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,

Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Alloh membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

Dan perumpamaan kalimat yang buruk ( Kalimah Khobitsah) seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.

[Surat Ibrahim 24 - 26]

Ibadah tanpa berthoriqoh akan semaunya tanpa bimbingan tanpa arahan.

Hidup tanpa Thoriqoh adalah hidup tanpa Dzikir, tak mengenal Alloh walaupun hapal 1000 kitab dan rajin ibadah nya.

Banyak orang memandang Thoriqoh seperti memandang buah durian.
Mereka takut akan durinya....

Padahal..
Durian jangan hanya dipandang, apalagi dipikirkan

Durian dimakan saja... buahnya manis.....
Kamu menyesal kenapa dari dulu tidak memakan buahnya.

Dari dulu tau durian, hanya dipikirkan dan dipandangi saja

Orang lain sedang mencicipi nikmatnya berdzikir Thoriqoh sedang kamu hanya menonton saja dan meraba raba buah durian
Kamu terus saja suudzhon memikirkan duri
Kapan kamu mau mencicipi hidangan dari Alloh ini..... ?


Sabtu, 27 Oktober 2012

DZIKIR DZIKIR DZIKIR...INGAT INGAT INGAT!!!


Manusia yang paling utama di sisi Allah SWT ialah mereka yang sesuai dengan ayat Allah dalam AlQur'an surat : Ali Imran Ayat : 191
 “(yaitu) orang-orang yang MENGINGAT Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”
Dzikrullah atau mengingat Allah adalah senantiasa menghadirkan kalbu bersama Allah dan melepaskan diri dari kelalaian, karena bila kita senantiasa mengingat Allah maka Allah akan senantiasa mengingat kita. Sebagaimana difirmankan dalam Surat Al Baqarah ayat 152 :
“Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula kepadamu) dan bersyukurlah kamu kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”. 
Dengan demikian maka jelaslah bahwa dzikir mempunyai makna yang sangat tinggi. Dzikir akan membawa manusia ke dalam suasana ibadah yang istiqomah untuk senantiasa mengingat Allah di dalam hatinya. Dzikir akan menjadikan Allah sangat berperan dalam kehidupan kita menuju arah kebaikan. Oleh karena itu, amalan dzikir dipandang sebagai amalan yang sangat mulia dalam agama Islam, mulia di sisi Allah. 
Sebagian orang akan bertanya-tanya mengapa kita harus berdzikir, bukankah untuk dapat lulus ujian kita harus belajar giat? untuk mendapatkan rezeki yang banyak kita harus bekerja keras? Orang yang sukses ada yang menganggap bahwa kesuksesannya adalah karena upaya atau hasil kerja kerasnya sendiri. Benarkah?. Cukupkah dengan belajar giat dan kerja keras kita langsung bisa mendapatkan hasil tanpa tanpa ada campur tangan Allah ? 
Firman Allah menyatakan : Surat Al A’raf ayat 54 :
“Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, Dia bersemayam diatas ‘ arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. INGATLAH, MENCIPTAKAN DAN MEMERINTAH HANYALAH HAK ALLAH, Maha Suci Allah Tuhan Semesta Alam“. 
Dari sini kita akan mengerti bahwa semua Allah yang menentukan maka kita harus ingat Allah karena Allah yang menciptakan kita, Allah Maha memiliki. 

Manfaat DZIKIR?
Kadang kita tidak mendapatkan hasil dalam upaya yang kita lakukan akibatnya kekecewaan terjadi, atau kita merasa gelisah dalam kesusahan atau kita ragu dan takut dalam melangkah, atau seringkali manusia lupa dan melakukan kedzaliman maka Allah SWT akan mengingatkan dan menguatkan kita, sebagaimana firman-Nya ,
1.         Surat Al Jumu’ah ayat 10 : “Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi; dan carilah karunia Allah dan INGATLAH Allah banyak-banyak supaya kamu BERUNTUNG.”  

2.         Surat An Anfal ayat 45 : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguhlah hati kamu dan SEBUTLAH (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung (BERANI DAN YAKIN)”.

3.         Surat Ar Ra’ad ayat 28 : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan MENGINGAT Allah. Ingatlah hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.  

4.         Surat Al Ankabut ayat 45 :”Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Qur’an dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya MENGINGAT Allah adalah lebih besar keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

5.         Surat Ali Imran ayat 135 : “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka INGAT akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui”.

6.         Surat Ali Imran ayat 190 : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang BERAKAL
     
     Dari semua ayat- ayat diatas, kita jadi bisa menyimpulkan bahwa Ingat hati kepada Allah dengan kata lain Dzikrullah adalah inti dari semua ayat-ayat Alqur'an. Alquran itu diturunkan bukan hanya jadi pedoman hidup dan sumber pencerahan akan ilmu pengetahuan tetapi semata-mata agar kita selalu berdzikir..mengingat Allah. Dialah Allah yang Maha Pencipta, Allah yang Maha Perkasa,  Allah yang Maha Bijaksana, Allah yang Maha Segala-galanya.

     Jadi Solat dan amalan-amalan lain bukan tujuan diturunkannya Alquran melainkan sebagai media atau instrumen bagi kita untuk mengingat Allah, mengenang Allah, merasakan Allah dalam hati kita.

    Sholat untuk Ingat Allah. Puasa untuk Ingat Allah, zakat, sedekah, mencari nafkah, berperang dan lain sebagainya adalah media untuk Ingat, Ingat kepada Allah. Dzikroon Katsiiroo...Ingat yang sebanyak-banyaknya. 

      Sholat sebagai Mirajnya orang-orang beriman menuju Allah .... (HR Bukhari dan Muslim) ...
     Miraj dalam kata lain adalah tangga pendakian. Jadi solat merupakan media atau tangga pendakian menuju Allah.

    Lantas apakah solat benar-benar menjadi tangga pendakian bagi kita sedangkan hati kita ingat kepada hal-hal lain selain Allah, akankah kita sampai kepada Allah?? 
      
Pertanyaannya adalah bagaimana agar hati kita senantiasa Ingat kepada Allah?
Jawabannya adalah dzikir harus ditanamkan kedalam qolbu oleh Ahlinya.
      

      


Jumat, 17 Februari 2012

Sound of Athan my friends..

Waktu bergerak dan terus berputar. Malam berganti dan siang kembali menjelang. Begitu seterusnya, hingga fase alam dunia ini berakhir. Tentu tidak ada yang bisa menahan gerak sunatulah-Nya ini.

"Sungguh dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berilmu." (QS Ali Imran [3]: 190).

Tiap kali terjadi pergantian dari malam ke siang atau sebaliknya, maka bagi mereka yang beriman kepada Allah, pasti akan menyambutnya dengan panggilan salat. Saat peralihan dari malam ke siang bukankah kita disambut dengan salat Subuh. Saat peralihan dari siang ke malam kita disambut dengan salat Zuhur, Asar, Maghrib dan Isya. Bahkan pada tengah malam saat penghuni bumi terlelap dalam tidurnya, mereka para perindu-Nya berdiri menegakkan salat, rukuk dan sujud kehadirat Allah Rabbul 'Izzah.

Orang yang beriman pasti merindukan suara azan yang bersahutan dari berbagai masjid dan mushala. Karena, tidak ada alunan suara yang berhenti memenuhi ruang semesta di negeri ini selain azan.
Selama 24 jam azan akan terus berkumandang menjelajah ke seluruh bumi ini. Dari Papua hingga Aceh, terus berlanjut hingga berbagai negara dan benua. Belum selesai kumandang azan zuhur di benua Amerika, azan Subuh sudah kembali menyapa Papua.Tanpa kita sadari para muazin di seluruh penjuru dunia ini tak henti-hentinya bersahutan mengumandangkan azan. Suara azan Zuhur seolah meredam teriknya sinar sang surya. Suara azan Asar bercampur dengan sinar mentari yang menghangat dan tiupan angin yang sepoi. Suara azan Maghrib yang lantang, mengajak melepas penatnya hari. Suara azan Isya, membawa kehangatan ketika malam mulai beranjak dingin. Sementara suara azan Subuh memecah keheningan dan membangunkan kesadaran.

Semua panggilan azan ini bertujuan mengingatkan penghuni bumi yang beriman kepada Allah untuk tegak dengan shalatnya. Mengingat Allah sebanyak-banyaknya (Dzikron katsiroo = dzikir khofi) dan mengajak manusia untuk tidak terlelap dan lupa pada kesibukan dan keasyikan dunia. Menyeru manusia untuk tidak tersesat dalam kegelapan dunia dan kebuntuan akhirat.

Perhatikanlah lafaz-lafaz azan yang sering kita kumandangkan itu. Betapa tingginya kekuatan azan dan betapa indah kata-katanya. Kata-kata itu dengan seluruh kekuatannya terus-menerus mengingatkan kita akan palsunya segala klaim keduniawian. Di bumi dan di langit hanya ada satu Tuhan yang pantas disembah dan diikuti ajaran-Nya.

Ketahuilah, azan bukan semata panggilan muazin, tetapi panggilan Allah kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Coba simak ulang lafaz azan. Ternyata yang dipanggil "Hayya 'alash shalah" adalah yang bersyahadat. Artinya, mereka yang telah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah; tidak ada ajaran yang dapat membahagiakan kecuali ajaran yang dibawa utusan-Nya, Nabi Muhammad SAW. Mereka yang tidak bersyahadat tidak dipanggil. Sementara panggilan itu dalam rangka "al-falaah," meraih kesuksesan dunia akhirat. Inilah yang membuat orang-orang beriman selalu bahagia mendengar dan memenuhi panggilan setiap kumandang azan. Wallahualam.

Kamis, 16 Februari 2012

SILSILAH Thoriqot Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya

  1. Robbul arbaabi wamu'tiqur riqoobi Alloh subhanahu wa Ta'ala
  2. Sayyidunaa Jibbriil 'alaihis salaam
  3. Sayyidunaa manba-ul 'ilmi wal asroori wa makhzanul faidli wal anwaari wa maljaa-ul ummati wal abroori wamahbathu jibriila fil-laili wan nahaari wa habiibulloohis sattaaril ladzii unzila  'alaihi afdlolul kutubi wal asfaari sayyidunaa Muhammadunil mukhtaari shollaoohu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa ash-haabihil akhyaar
  4. Sayyidunaa 'Aliy karomalloohu wajhah
  5. Sayyiduna Husain rodliyalloohu 'anhu
  6. Sayyidunaa Zainal 'Abidin rodliyalloohu 'anhu
  7. Sayyidunaa Muhammad Baaqir rodliyalloohu 'anhu
  8. Sayyidunaa Ja'far Shodhiq rodliyalloohu 'anhu
  9. Sayyidunaa Imam Musa al-Kaadhim rodliyalloohu 'anhu
  10. Syekh Abul Hasan 'Ali bin Musa al-Ridho rodliyalloohu 'anhu
  11. Syekh Ma'ruuf al-Karkhi rodliyalloohu 'anhu
  12. Syekh Sirris Saqothi rodliyalloohu 'anhu
  13. syekh Abul Qosim Junaidil Baghdadiy rodliyallohu 'anhu
  14. Syekh Abu Bakrin Dilfisy-Syibli rodliyalloohu 'anhu
  15. Syekh Abul Fadl-li ao 'Abbdul Waahid at-Tamiimii rodliyalloohu 'anhu
  16. Syekh Abdul Faroj at-Thurthuusi rodliyalloohu 'anhu
  17. Syekh Abul Hasan Alii bin Yuusuf al- Qirsyi al Hakaarii rodliyalloohu 'anhu
  18. Syekh Abuu Sa'iid al Mubarok bin Alii Makhzuumii rodliyalloohu 'anhu
  19. syekh 'Abdul Qoodir Al Jaelani Qoddasalloohu sirrohu
  20. Syekh 'Abdul 'Aziiz rodliyalloohu 'anhu
  21. Syekh Muhammad al-Hattaak rodliyalloohu 'anhu
  22. Syekh Syamsuddin rodliyalloohu 'anhu
  23. Syekh Syarofudiin rodliyalloohu 'anhu
  24. Syekh Nuuruddiin rodliyalloohu 'anhu
  25. Syekh Waliyuddiin rodliyalloohu 'anhu
  26. Syekh Hisaamuddiin rodliyalloohu 'anhu
  27. Syekh Yahya rodliyalloohu 'anhu
  28. Syekh Abuu Bakar rodliyalloohu 'anhu
  29. Syekh Abdurrohiim rodliyalloohu 'anhu
  30. Syekh 'Ustman rodliyalloohu 'anhu
  31. Syekh 'Abdul Fattah rodliyalloohu 'anhu
  32. Syekh Muhammad Murood rodliyalloohu 'anhu
  33. Syekh Syamsuddiin rodliyalloohu 'anhu
  34. Syekh Ahmad Khootib Syambaasi rodliyalloohu 'anhu
  35. Syekh Tholhah rodliyalloohu 'anhu
  36. Syekh Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad rodliyalloohu 'anhu
  37. Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul 'Arifin Qoddasalloohu sirrohu.

Senin, 05 September 2011

Duhai Guruku...





Entah apa yang harus kutulis
Karena semua telah tertulis jelas di dalam rasa dan akan terkenang abadi

Yaa Syeikhii...Engkau telah pergi secara jasad tetapi cinta dan kasihmu tetap terpatri di dalam diri

Yaa Syeikhii...

Hari ini aku bisu
Hari ini aku lelah lunglai tak berdaya
Hari ini aku kehilangan harapan
Hari ini aku tidak tahu kemana arah
Hanya DZIKIR DAN TAHLIL yang telah kau ajarkan yang aku harapkan mampu mengobati rinduku

Akan kah sampai diri ini kepadamu
Akan kah bisa berada lagi dalam lingkunganmu
Akan kah rasa ini selalu berada dalam bimbinganmu

Yaa syeikhii

Jangan pernah tinggalkan aku
Aku masih kotor, aku masih hina
Aku masih kanak kanak
Aku masih belum dewasa
Masih tak layak jika kau tinggalkan aku tanpa bimbinganmu dan kasih sayangmu

Izinkan aku menulis ini untuk pengingat diri di kala lupa
Untuk tanbih dikala terlena
Untuk mengenang rasa yang aku takutkan sirna

YAA SYEIKHII YAA WALIYALLOH
YAA QODASALLOHU SIRROHU

Bimbinglah diri ini untuk istiqomah mengamalkan apa yang telah kau ajarkan

ILLAHADROTI KHUSUUSON SYEIKH AHMAD SHOHIBUL WAAFA TAAJUL AARIFIIN QS
ALFATIHAH




Minggu, 21 November 2010

TQN

Illahi anta maksudi wa ridoka matlubi a'tinii mahabataka wama ri'fatuka
Pangersa
Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah adalah perpaduan dari dua buah tarekat besar, yaitu Thariqah Qadiriyah dan Thariqah Naqsabandiyah. Pendiri tarekat baru ini adalah seorang Sufi Syaikh besar Masjid Al-Haram di Makkah al-Mukarramah bernama Syaikh Ahmad Khatib Ibn Abd.Ghaffar al-Sambasi al-Jawi (w.1878 M.). Beliau adalah seorang ulama besar dari Indonesia yang tinggal sampai akhir hayatnya di Makkah. Syaikh Ahmad Khatib adalah mursyid Thariqah Qadiriyah, di samping juga mursyid dalam Thariqah Naqsabandiyah. Tetapi ia hanya menyebutkan silsilah tarekatnya dari sanad Thariqah Qadiriyah saja. Sampai sekarang belum diketemukan secara pasti dari sanad mana beliau menerima bai'at Thariqah Naqsabandiyah.

Sebagai seorang mursyid yang kamil mukammil Syaikh Ahmad Khatib sebenarnya

Sabtu, 20 November 2010

HILANGKAN SIKAP APRIORI TERHADAP THAREKAT

Oleh: KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab


Perlu diingat oleh semuanya, baik oleh para sarjana atau profesor sekalipun agar jangan sampai melanggar adat. Karena ketinggian ilmu dalam tarekat tidak menjamin tingginya maqom (kedudukan di dalam tarekat.

Dalam tarekat ada istilah "al-faidz" (limpahan). Siapa saja orang yang merasa paling bawah, ,maka dialah yang mendapatkan "al-faidz" tersebut.

Bersyukurlah orang yang sudah lama belajar dzikir (TQN), akan tetapi jangan sampai menepuk dada

" Saya kan sudah 15 tahun masuk tarekat, sedang Anda baru kemarin". Karena terkadang orang yang belajar dzikir dengan ikhlas (walaupun baru) mampu melaksanakan perjalan jauh dari bumi sampai ke Alam Lahut menembus Alam Malakut dan Jabarut dalam sekejap. Dimana kalau dilaksanakan oleh orang lain mungkin memerlukan waktu puluhan tahun.

Oleh karena itu di dalam belajar tarekat tidak ada istilah depan- belakang. Mari kita belajar bertawadhu. Sehingga semakin dekat kita kepada Allah, maka kita semakin merasa jauh dari Allah.

Semakin tinggi kedudukan kita